DETIKRIMINAL.COM – Medan, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumut menanggapi pemberitaan telah beredar di masyarakat tentang praktik prostitusi diduga bebas beroperasi di SPA Gardenia Medan.
Ketua GNPF Ulama Sumut, Ustadz Aidan Nazwir mengatakan prostitusi atau perzinaan adalah suatu perbuatan tercela dan berimplikasi “dosa besar” bagi pelaku dan antek-anteknya, juga merupakan salah satu penyakit masyarakat (pekat) yang telah berumur hampir sepanjang dunia ini ada serta daya rusaknya juga sangat significant, baik itu dari segi mental, akhlak, ekonomi, keamanan, kejahatan maupun kesehatan, wabah penyakit yang menyerang masyarakat.
“Masih segar lagi ingatan kita, terkait dengan wabah penyakit yang begitu menghantui dunia, karena menjadi mesin pembunuh manusia dan sekaligus menyerang juga merusakkan peradaban dunia beberapa dekade lalu yaitu Aids, Accuaire immune defensive syindroms yang diduga disebabkan prilaku seks bebas, prostitusi dan sebagainya (zina),” ungkap ustad Aidan kepada wartawan via WhatsApp pada Kamis (3/10/2024).
“Oleh karenanya, saya sebagai warga masyarakat Kota Medan dengan ini menyesalkan dan mengutuk keras praktik prostitusi yang dimaksud, serta meminta pihak terkait teristimewa aparat penegak hukum, kepolisian untuk segera merespon dan menindak serta menyeret penyelenggara bisnis haram ini ke ranah hukum,” tandasnya mengakhiri.
Sekedar informasi, SPA/Massage Gardenia memiliki beberapa cabang di Kota Medan, yakni pertama, di Jalan Setia Budi, Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan, kedua, di Jalan Bunga Asoka No.7 A, Asam Kumbang Kecamatan Medan Sunggal.
Diberitakan sebelumnya, Diduga Spa Gardenia yang terletak di Jalan M Basir, Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, berbau prostitusi berkedok Spa.
Menurut keterangan narasumber yang enggan menyebutkan namanya, pada Minggu (29/9), bahwa SPA Gardenia Jalan M. Basir No 5, Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor yang didatanginya menyuguhkan berbagai variasi prostitusi dengan modus terapis kusuk, dengan tarif yang berbeda-beda.
“Kusangka kusuk biasa. Rupanya plus-plus di situ, ya gak mau lah aku bang. Awalnya disuruh pilih terapis, lalu tertera tarif VM (Vital Massage) 200 ribu, dan ML 600 ribu. Setelah ku tengok terapisnya gadis muda yang seksi hanya menggunakan bra, ya gak mau lah aku, gak jadi,” benernya lelaki yang tidak ingin menyebutkan identitasnya itu.
Hal itupun diperkuat dengan video yang diterima awak media berdurasi 2 menit 19 detik.
Dalam video itu, terapis wanita hanya menggunakan bra, lalu mengelus-elus pelanggan bukan seperti memijat atau kusuk sehat pelanggan. Dan pelanggan hanya menggunakan handuk.
Ironisnya, lokasi Spa Gardenia tidak jauh dari Asrama Haji Medan. (dk/rls/admin)